Karyaseni rupa dua dimensi yang proses pembuatannya melalui teknik cetak disebut . seni dekorasi. seni grafis. seni mencetak. seni lukis. Multiple Choice. Perhatikan gambar tersebut ! gambar tersebut merupakan contoh karya seni . kriya . ukir. grafis. pahat. Multiple Choice. Edit. Please save your changes before editing any questions
Unsurfisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa dua dimensi adalah
Ruang Unsur seni rupa yang memiliki dua sifat. Dalam karya seni rupa dua dimensi, ruang dapat bersifat semu sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi, bersifat nyata. f. Warna: Hal yang membuat suatu ciptaan para seniman terasa hidup dan lebih eksresif. Warna berdasarkan teori warna terhadap cahaya terdapat tujuh spektrum warna. Salah satu teori
Sementaraitu, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa juga terbagi dua, yaitu seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi. Baca Juga. Seni Rupa adalah Cara Mengekspresikan Diri serta Emosi; Tujuan Pameran Seni Rupa, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya Seni rupa berakar pada gambar dan karya berbasis desain seperti lukisan, seni
Alatalat tulis (gambar) misalnya, adalah peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan nyaris seluruh jenis karya seni rupa, terutama saat membuat rancangan karya seni itu. Dalam berkarya seni rupa dua dimensi setidaknya dikenal beberapa kategori perangkat utama untuk berkarya yaitu perangkat untuk membentuk, menggambar dan mewarnai serta
Perhatikankarya seni rupa dua dimensi jenis gambar karikatur berikut ini ceritakan kembali langkah-langkah dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi yang ditunjukan oleh gambar karikatur tersebut. (reproduksi) karya seni rupa dua dimensi dari berbagai sumber kemudian membuat analisis sederhana berkaitan dengan nama perupa (jika ada
kKNy5. Sejak dahulu karya seni telah direproduksi selama puluhan tahun. Reproduksi karya seni pertama kali terjadi pada Abad Pertengahan dan berkembang di abad ke-19 dengan munculnya fotografi dan teknik litografi. Reproduksi karya seni pada jenis ini termasuk foto, cetakan, litograf, dan reproduksi patung. Reproduksi seni merupakan duplikat atau hasil ulang dari karya seni yang asli, karena penggandaannya itulah maka karya duplikat tersebut dinilai tidak terlalu mahal dan dapat diperlukan orang bagi yang ingin memiliki dan atau mengoleksinya. Alat cetak cukil kayu Macam jenis reproduksi seni a. Cetakan Selama puluhan tahun, seniman menggunakan cetakan dari pekerjaan mereka untuk meningkatkan keuntungan dalam memproduksi suatu karya. Selain itu merepro merupakan cara mudah untuk lebih terjangkau publik. Teknik cetak yang saat ini paling banyak digunakan adalah untuk mereproduksi lukisan terkenal. b. Litografi Litografi adalah sebuah teknik pencetakan yang ditemukan pada tahun 1798. Desain digambar dengan kapur berminyak pada sebuah lempengan batu tebal. Selanjutnya batu ditutupi dengan air dan tinta. Tinta melekat pada daerah menorehkan tetapi bukan daerah tertutup oleh air. Akhirnya, kertas diterapkan untuk lempengan, memindahkan gambar bertinta pada kertas. Mereka menggunakan teknik ini karena ingin membuat beberapa salinan dari pekerjaan mereka. Seniman terkenal seperti Goya, Daumier, dan Manet menggunakan teknik ini untuk menghasilkan beberapa karya seni mereka. Namun, cara ini tidak dapat digunakan untuk mereproduksi lukisan ataupun gambar. c. Patung Karya patung dan relief dapat direproduksi dengan menggunakan gips plaster of Paris. Penggunaan teknik ini untuk membuat duplikat patung/relief semirip mungkin dengan aslinya. Langkah pertama dalam proses ini adalah penyiapan bahan dan alat, melapisi model patung/relief menggunakan minyak untuk memudahkan membuka sehingga dapat meminimalisir kerusakan pada patung atau relief aslinya. Tempat koleksi karya repro ini ada di museum Victoria dan Albert di London. Kedua museum tersebut memiliki koleksi reproduksi patung terkenal, seperti Michelangelo Daud, yang disuguhkan dalam pameran permanen. d. Fotografi Dalam fotografi ada cara lain mereproduksi gambar dan lukisan dengan teknik yang baik. Dengan munculnya fotografi pada abad ke-19, seni litografi lambat laun menjadi menurun popularitasnya dalam seni cetak. Seniman Charles Ebbets pada tahun 1932, mencoba menangkap sebelas orang pada saat istirahat makan siang, duduk di sebuah balok baja, selama pembangunan Rockefeller Center. Kemudian gambar ini direproduksi berkali-kali dengan teknik fotografi dan pencetakan. Hal ini juga menginspirasi karya seni lainnya, seperti pada kehidupan dan ukuran patung. Sumber Buku SMK kelas xi semester 1 / cetak patung teknik tunggal
Daftar Isi Contoh Karya Seni Rupa Dua Dimensi 1. Gambar 2. Lukisan 3. Sketsa 4. Kartun 5. Karikatur 6. Vinyet 7. Siluet 8. Cetak Tinggi 9. Poster 10. Foto 11. Grafiti 12. Kaligrafi 13. Stensil 14. Tenunan 15. Ilustrasi 16. Batik 17. Mozaik 18. Mural 19. Logo 20. Komik 21. Doodle 22. Wayang Kulit 23. Glass Art 24. Mading 25. Reklame 26. Desain Arsitektur 27. Sampul Buku 28. Lukisan Dinding 29. Lukis Pasir 30. Lukisan Tanah Liat 31. Line Art 32. Negative Art 33. Peta 34. Blue Print 35. QR Code Art 36. Ilustrasi Khayalan 37. Pola 38. Nirmana Makassar - Contoh karya seni rupa dua dimensi bisa ditemui dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari. Seni rupa sendiri merupakan cabang seni yang membentuk karya seni menggunakan media yang bisa ditangkap dengan mata serta dirasakan dengan umum, seni rupa terbagi menjadi dua, yaitu seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi atau dwimatra adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar tanpa dimensi ruang, sementara itu seni rupa tiga dimensi memiliki dimensi, panjang, lebar, serta rupa memiliki beberapa fungsi, selain dinikmati keindahannya, beberapa karya seni juga dapat dimanfaatkan sebagai benda siap pakai. Seni rupa yang memiliki fungsi pakai ini biasa disebut dengan seni rupa terapan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, seni rupa dua dimensi ini hanya memiliki panjang dan lebar. Meskipun begitu karya seni rupa dua dimensi tidak hanya memiliki aspek keindahan, ada juga karya seni rupa dua dimensi yang memiliki fungsi beberapa kondisi, beberapa orang masih sulit membedakan jenis seni rupa dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi. Oleh karena itu, perlu diketahui apa saja contoh karya seni rupa dua dimensi agar dapat memahami perbedaannya dengan karya seni rupa tiga ini beberapa contoh karya seni rupa dua dimensi beserta penjelasannya yang telah dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber1. GambarContoh karya seni rupa dua dimensi Foto FreepikGambar merupakan salah satu contoh karya seni rupa yang cukup umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya, perwujudan gambar ini lebih menekankan pada unsur garis, bentuk, dan aspek fungsi tanpa adanya LukisanContoh karya seni rupa dua dimensi Foto FreepikLukisan merupakan karya seni rupa dua dimensi yang mengungkapkan bentuk objektif dengan komposisi dan nilai subjektif melalui ekspresi dan SketsaContoh karya seni rupa dua dimensi Foto FreepikSketsa adalah contoh karya seni rupa dua dimensi berupa garis sederhana yang dibuat secara spontan namun bermakna. Sketsa dapat berupa rencana lukisan atau bisa juga lukisan bergaya KartunContoh karya seni rupa dua dimensi Foto FreepikKartun merupakan karya seni rupa dua dimensi berupa gambar yang telah diubah bentuknya dideformasi dari wujud aslinya sehingga tampilannya menjadi lucu dan KarikaturKarikatur Ki Sarmidi Mangunsarkoro dalam buku Apa dan Siapa Foto Karikatur Ki Sarmidi Mangunsarkoro dalam buku Apa dan Siapa Repro buku Guru PatriotKarikatur adalah jenis karya seni rupa dua dimensi yang terfokus pada karakter suatu objek. Meskipun sudah diubah bentuknya dideformasi, tokohnya masih bisa dikenali karena ciri VinyetContoh karya seni rupa dua dimensi Foto FreepikVinyet adalah karya seni rupa dua dimensi berupa gambar dekoratif tanpa maksud yang jelas. Umumnya, vinyet dibuat untuk ilustrasi sajak, puisi, atau karya sastra lainnya sebagai improvisasi pengisian halaman SiluetContoh karya seni rupa dua dimensi Foto FreepikSiluet merupakan gambar suatu objek berupa manusia, binatang, pemandangan, atau bentuk lain dalam bentuk padat dan hanya terdiri dari satu warna, yaitu hitam. Secara sederhana, siluet bisa diartikan sebagai gambar hitam bayangan suatu objek, dengan atau tanpa Cetak TinggiCetak tinggi adalah karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan acuan cetak dengan bagian-bagian yang menonjol. Dalam proses cetak, bagian yang menonjol akan dikenai tinta sehingga menciptakan gambar yang cetak tinggi bisa berupa kayu lapis triplek, metal, papan,9. PosterContoh karya seni rupa dua dimensi Foto FreepikPoster adalah contoh karya seni rupa dua dimensi jenis reklame yang memadukan antara tulisan dan gambar dengan tujuan memberikan informasi kepada orang banyak. Biasanya poster berbentuk selebaran dan ditempatkan di lokasi yang ramai dan strategis agar mudah FotoContoh karya seni rupa dua dimensi Foto FreepikFoto adalah produk fotografi yang merupakan seni menghasilkan gambar dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek pada media yang peka cahaya. Seni rupa dua dimensi ini dibuat melalui proses pemotretan dengan kamera, pencucian film, dan pencetakan gambar GrafitiFoto Ari SaputraGrafiti adalah contoh karya seni rupa dua dimensi berupa coretan pada dinding seng, beton, atau kayu. Grafiti ini dibuat dengan menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, kalimat, atau simbol tertentu menggunakan cat KaligrafiPameran kaligrafi di JIC Wildan-detikcom Foto Pameran kaligrafi di JIC Wildan-detikcomKaligrafi adalah salah satu bentuk karya seni rupa dua dimensi berupa seni menulis yang menekankan pada keindahan. Secara sederhana, kaligrafi dapat diartikan menulis indah dengan cara menggayakan huruf dan tulisan dengan teknik tertentu sehingga terlihat StensilSeni rupa stensil adalah salah satu bentuk seni rupa yang menggunakan stensil sebagai alat utamanya. Dalam seni rupa stensil, stensil digunakan untuk membuat desain atau pola tertentu pada permukaan, seperti kanvas, kertas, atau bahan Tenunan38 Contoh Karya Seni Rupa Dua Dimensi beserta Penjelasannya Foto Rachman HaryantoKain hasil tenunan merupakan salah satu contoh karya seni rupa dua dimensi. Teknik tenun sendiri merupakan proses pembuatan kain dengan cara menggabungkan benang secara memanjang dan hasil tenunan termasuk karya seni rupa dua dimensi karena hanya memiliki sisi panjang dan lebar, serta tidak memiliki Ilustrasiilustrasi cerpen Foto ilustrasi edi wahyonoIlustrasi adalah karya seni rupa dua dimensi yang merupakan hasil visualisasi untuk memperjelas atau menerangkan suatu bentuk, rupa, atau situasi. Umumnya ilustrasi bisa ditemukan di buku-buku, atau artikel di media BatikMotif Batik Parang Lereng Foto Stocklib/AyolhoisoBatik merupakan contoh karya seni rupa dua dimensi berupa kain yang memiliki corak atau motif khas. Batik ini bisa dibuat dengan cara dilukis, atau dengan teknik MozaikGambar mozaik Foto Adelaida Wreta/detikcomMozaik merupakan jenis karya seni rupa dua dimensi yang mengandung elemen-elemen kecil yang disusun menjadi satu bentuk dan direkatkan dalam sebuah bidang ini bisa dibentuk dengan berbagai bahan, seperti potongan kertas, potongan kaca, keramik, hingga MuralMural merupakan salah satu contoh karya seni rupa dua dimensi berbentuk gambar atau lukisan. Yang membedakan mural dengan jenis gambar atau lukisan lainnya adalah medianta yang menggunakan dinding, tembok, atau media luas lainnya yang bersifat LogoLogo PSM Foto -Logo merupakan salah satu karya seni rupa dua dimensi yang merupakan identitas visual terhadap suatu entitas yang mempunyai kriteria khusus tertentu mencakup bentuk, filosofi, dan warna. Logo dibuat dengan arti tertentu dan mewakili identitas suatu perusahaan, organisasi, produk, lembaga, dan hal KomikJogja Komik Week JKW di Jogja Nasional Museum Foto Adji G Rinepta/detikJatengKomik adalah salah satu contoh karya seni rupa berupa gambar yang sering dikombinasikan dengan teks atau informasi visual lainnya. Komik merupakan media yang sering digunakan untuk mengekspresikan ide DoodleGoogle Doodle Foto GoogleDoodle adalah sebuah gambar atau lukisan sederhana yang dibuat dalam bentuk abstrak. Bisa dikatakan doodle dibuat tanpa memiliki tujuan tertentu atau memang dibuat tanpa sadar, bahkan seni ini tidak memperhitungkan teknik seni lukis sama Wayang Kulitilustrasi wayang kulit Foto Getty Images/iStockphoto/Kadek Bonit PermadiWayang kulit adalah jenis karya seni dua dimensi yang dibuat dengan lembaran kulit binatang dan menggambarkan bentuk karakter mitologi. Meskipun menggambarkan bentuk karakter, jenis kesenian ini termasuk karya seni rupa dua dimensi karena tidak memiliki dimensi Glass ArtPelukis di Magelang melukis di kaca Foto 20DetikGlass art adalah jenis karya seni rupa dua dimensi berupa lukisan dengan media kaca. Melukis dengan teknik glass art sebenarnya hampir sama dengan teknik melukis lainnya, namun cat yang digunakan adalah pewarna khusus kaca berbahan oil base atau cat MadingContoh karya seni rupa dua dimensi Foto FreepikMading atau majalah dinding adalah karya seni rupa dua dimensi yang menjadi media komunikasi massa tulis yang sederhana. Selain sebagai media komunikasi, mading juga menjadi sarana mengekspresikan seni sehingga termasuk dalam kategori karya seni rupa dua ReklameContoh karya seni rupa dua dimensi Foto FreepikReklame adalah karya seni rupa dua dimensi terapan yang berfungsi sebagai pemberi informasi dengan menggunakan media tertentu. Reklame bertujuan untuk memperkenalkan, mempromosikan, dan menawarkan suatu produk/jasa kepada masyarakat contoh seni reklame yang sering dijumpai biasanya berupa baliho, spanduk, brosur, poster dan Desain ArsitekturDesain Arsitektur Istana Wapres di Kawasan IKN Foto IstimewaDesain arsitektur adalah proses penciptaan dan perencanaan bentuk, struktur, dan fungsi suatu bangunan atau kompleks bangunan. Desain arsitektur mencakup berbagai aspek, mulai dari estetika, fungsi, konstruksi, hingga aspek teknis Sampul BukuContoh karya seni rupa dua dimensi Foto FreepikSampul buku adalah bagian luar dari sebuah buku yang melindungi isi dari buku tersebut. Sampul buku biasanya terbuat dari kertas atau bahan lain yang kuat, dan terdiri dari sampul depan, sampul belakang, dan lipatan sampul jika buku tersebut memiliki lipatan.28. Lukisan DindingLukisan gua merupakan coretan yang terdapat pada dinding gua atau tebing buatan orang-orang purba sebagai medium untuk menyampaikan pesan. Foto Getty ImagesLukisan dinding adalah sebuah seni yang mempertunjukkan karya lukis pada permukaan dinding. Lukisan dinding dapat bermacam-macam bentuk, mulai dari lukisan abstrak hingga lukisan yang menggambarkan suatu objek atau sesuatu yang Lukis Pasir38 Contoh Karya Seni Rupa Dua Dimensi beserta Penjelasannya Foto Alissa Safiera/wolipopLukisan pasir adalah sebuah bentuk seni yang menggunakan pasir sebagai bahan utamanya. Dalam lukisan pasir, seniman menyusun atau menata pasir dengan cara tertentu untuk menciptakan sebuah karya pasir biasanya dibuat pada permukaan datar, seperti atas meja atau lantai. Seniman dapat menggunakan tangan atau alat-alat khusus, seperti kuas atau penyemprot pasir, untuk menyusun pasir dan menciptakan lukisan Lukisan Tanah LiatLukisan tanah liat adalah sebuah bentuk seni yang menggunakan tanah liat sebagai bahan utamanya. Dalam lukisan tanah liat, seniman menggunakan tangan atau alat-alat khusus seperti kuas atau cetakan, untuk menggores, mengukir, atau menyusun tanah liat menjadi sebuah karya Line ArtContoh karya seni rupa dua dimensi Foto FreepikLine art adalah sebuah bentuk seni yang hanya terdiri dari garis-garis. Line art biasanya terdiri dari garis-garis yang dibuat dengan pensil, pena, atau alat lukis lainnya, tanpa adanya warna atau Negative ArtFoto detikHealthNegative painting adalah contoh karya seni rupa dua dimensi berupa lukisan yang hanya bisa dilihat pakai efek negatif. Saat dilihat dengan mata telanjang, lukisan akan memperlihatkan bentuk yang samar-samar atau biasa PetaPeta Sulawesi Selatan Foto IstimewaPeta adalah gambaran permukaan bumi yang dibuat pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Peta bisa dibuat secara manual, ataupun melalui dalam bentuk grafis lalu yang satu ini termasuk karya seni rupa dua dimensi karena hanya memiliki panjang dan lebar, tanpa unsur ruang atau Blue PrintContoh karya seni rupa dua dimensi Foto FreepikBlue print adalah gambar yang biasanya digunakan arsitek untuk merencanakan bangunan dengan desain yang detail. Bisa dikatakan, blue print merupakan masterplan pada perencanaan proyek dalam skala besar maupun skala digunakan arsitek untuk merencanakan bangunan, blue print juga bisa diterapkan dalam bisnis untuk menggambarkan kondisi suatu perusahaan serta perencanaan yang QR Code ArtContoh karya seni rupa dua dimensi Foto FreepikQR Code merupakan teknologi matriks dua dimensi yang dapat menyimpan berbagai jenis informasi di dalamnya. Di era digital saat ini, QR Code banyak dimanfaatkan untuk memudahkan aktivitas manusia seperti transaksi, registrasi, dan selama ini masyarakat hanya mengenal QR Code dengan bentuk kotak hitam persegi dengan latar putih, ternyata QR Code ini sudah mulai dikembangkan dalam bentuk lainnya yang tidak Code kini telah dikembangkan dan dipadukan dengan seni. QR Code Art merupakan bentuk inovasi QR Code dengan memadukan unsur seni artistik seperti gambar, video, musik, sketsa, serta Ilustrasi KhayalanIlustrasi khayalan atau gambar imajinatif merupakan karya seni rupa dua dimensi yang dibuat melalui proses membayangkan atau menciptakan sesuatu di dalam alam pikiran. Secara sederhana, dapat dimaknai bahwa ilustrasi khayalan merupakan karya seni rupa berbentuk ilustrasi yang dihasilkan dari daya khayal atau pengolahan imajinasi gambar ilustrasi khayalan ini banyak ditemui pada ilustrasi cerita kartun, novel, dan PolaPembuatan pola baju. Foto drobotdean-freepikPola bisa diartikan sebagai suatu bentuk yang digunakan sebagai acuan dalam membuat sesuatu. Pola ini merupakan salah satu jenis karya seni rupa dua dimensi yang banyak dimanfaatkan untuk membuat karya seni rupa dalam desain busana adalah potongan-potongan kertas yang merupakan prototipe bagian-bagian pakaian atau produk jahit-menjahit. Sementara itu, dalam seni tari ada juga dikenal pola lantai yang dibuat sebagai acuan dan berguna untuk memperindah pertunjukan karya NirmanaContoh karya seni rupa dua dimensi Foto FreepikNirmana adalah tata unsur-unsur seni rupa seperti garis, bentuk, warna dan tekstur yang dibentuk menjadi satu kesatuan sehingga menghasilkan sesuatu yang indah atau memberikan dapat tertentu yang diinginkan. Dalam dunia seni, nirmana ini diartikan sebagai asas atau pegangan kebenaran untuk merancang. Simak Video "Wanita Baru Lahiran di Sulsel Ditandu 5 Km Demi Dapat Layanan Ambulans" [GambasVideo 20detik] urw/alk
xii. Kegiatan Belajar 1 KARYA SENI RUPA DUA DIMENSI A. MENGGAMBAR 1. Gambar Bentuk Menggambar bentuk adalah kegiatan menggambar dengan meniru kemiripan bentuk benda model yang disimpan di depan penggambar. Bagi anak SD kemiripan tidak selalu harus seperti memotret, tetapi yang penting adalah bagaimana anak-anak bisa mengekspresikan ide/gagasan tentang bentuk benda yang diamatinya itu. Mungkin terjadi penyimpangan bentuk yang tidak sesuai dengan model yang digambarnya itu bukan suatu kesalahan. Dianjurkan guru sebelum menentukan kebijakan dalam mengkritisi atau menilai gambar buatan anak sebaiknya mempelajari dahulu perkembangan gambar anak dari berbagai jenjang usia. Pemilihan objek yang akan digambar harus terprogram secara sistematis pertama, benda yang digambar harus memiliki daya tarik bagi siswa, bentuknya dimulai dari bentuk yang sederhana seperti benda geometris sampai benda yang bentuknya yang komplek seperti rumah, sepeda, mobil dsb. Bahan dan alat yang diperlukan kertas gambar, benda/model yang akan digambar, pinsil hitam/pinsil warna/ballpoint/spidol, dsb. Prosedur pengerjaan  Tempatkan benda/model yang akan digambar di tengah anak-anak yang akan menggambar, sehingga memungkinkan setiap siswa melihat model dengan jelas atau tidak terhalang.  Anak-anak menggambar benda dengan mencontoh langsung benda yang dijadikan modelnya sesuai posisi mereka.  Penyelesaian akhir gambar bisa hanya hitam putih, hanya dengan pinsil saja, dengan ballpoint, atau mungkin dengan pinsil warna.  Anjurkan anak harus sering melihat objek gambar dan mengamatinya secara seksama, dan selalu dibimbing oleh guru. 1 xii. 2. Gambar Ilustrasi Peran gambar ilustrasi ialah untuk menjelaskan sesuatu, artinya dengan dibantu atau dilengkapi gambar ilustrasi memudahkan seseorang untuk menafsirkan konsep tertentu. Hal ini sejalan dengan pendapat di bawah ini Ilustrasi berasal dari bahasa Latin “illustrate”, yang berarti menerangi atau menghias. Kata yang bersumber dari bahasa Latin ini dapat pula berarti penghias atau pendukung dalam membantu proses pemahaman terhadap suatu objek. Dalam Seni Rupa, gambar ilustrasi dapat berarti gambar yang menghias dan membantu pemahaman terhadap sesuatu,… Kata ilustrasi dapat pula dipakai dalam seni Musik atau Seni Drama, yang berarti musik yang menghiasi atau membantu pemahaman terhadap sesuatu. Soegiarty, Tity, 2005 141 2 xii. Menggambar ilustrasi adalah kegiatan menggambar dengan tujuan untuk melengkapi suatu cerita, teks, atau sebagai penjelasan visual dari suatu bagian tulisan, atau ada pula karya ilustrasi berdiri sendiri tanpa disertai tulisan. Tulisan yang dimaksudkan bisa berupa cerita fiksi ataupun non fiksi pelajaran, ilmu pengetahuan. Bahan dan alat yang diperlukan kertas gambar, pinsil hitam, pinsil berwarna, spidol warna, tinta, cat air, kuas cat air. Prosedur pelaksanaan. Membuat rancangan gambar sesuai dengan tema. Misalnya kegiatan yang berhubungan dengan pelajaran. Rancangan dibuat dengan pinsil hitam pada kertas gambar. Penyelesaian akhir gambar seperti pada gambar bentuk atau gambar dekorasi. Gambar cukup hitam putih, menggunakan pinsil hitam atau tinta, dapat juga diselesaikan dengan menggunakan warna. Warna dapat diambil dari pinsil warna, spidol warna, atau cat air. 3. Gambar Model Menggambar model tidak jauh berbeda dengan menggambar bentuk. Perbedaannya hanya terletak pada objek benda yang digambar. Bila dalam menggambar bentuk kita kenal benda yang digambar adalah alam benda atau benda mati, sedangkan dalam kegiatan menggambar model benda yang digambar adalah makhluk hidup. Makhluk hidup bisa manusia atau binatang. Dianjurkan dalam belajar menggambar model objek benda yang digambar selalu ada di depan penggambar. Hal ini dimaksudkan agar bentuk benda yang digambar tidak menyimpang dari bentuk aslinya. Dalam tahapan belajar menggambar model dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya Pertama. belajar menggambar model dengan cara global, artinya, menggambar model dengan menggambar bentuk keseluruhan dari benda dengan tidak memperhatikan bentuk bagian. Kedua, dapat juga dilakukan dengan latihan menggambar bagian dari model yang dihadapi penggambar. Misalnya diawali dengan latihan menggambar tangan, kaki, 3 xii. kepala dan sebagainya, dilakukan secara bertahap. Ketiga, dapat juga dilakukan dengan cara mempelajari secara cermat tentang model yang akan digambar. Diawali dengan mengamati bentuk keseluruhan, proporsi atau perbandingan bagian anggota tubuh model, ciri-ciri atau karakteristik model. Cara-cara tersebut di atas dapat ditempuh oleh siapapun dalam berlatih menggambar model. Namun, harus selalu diingat cara mana yang akan dilakukan harus disesuaikan dengan tingkat kematangan atau usia peserta didik. Sebagai contoh, tidak ada salahnya bila siswa sekolah dasar diajak untuk belajar menggambar model, tetapi harus diingat tahapan kemampuan menggambar model siswa sesuai usianya. Karakter gambar model siswa sekolah dasar kelas tinggi atau kelas rendah tentu berbeda. 4. Gambar Ekspresi Setiap manusia memiliki berbagai reaksi manakala merespon sesuatu yang dihadapinya. Sesuatu yang sudah menyita perhatian seseorang akan memancing 4 xii. respon balik berupa tanggapan, seperti merasakan kesedihan, kegembiraan, keharuan, kebingungan. Respon balik yang terjadi dapat berupa sikap fisik manusia sendiri yang tampak seperti tertawa, marah, menangis, mengacungkan jempol, tepuk tangan dan sebagainya. Bagi kelompok tertentu respon balik ini bisa berbentuk ungkapan kreatif dalam bentuk karya seni diantaranya lewat coretan garis atau menggambar. Gambar seperti ini disebut gambar ekspresi. “Ekspresi dipergunakan untuk menyebutkan reaksi-reaksi emosional yang langsung, namun bentuk-bentuk yang dicapai melalui aturan–aturan yang ketat pun merupakan suatu cara berekspresi” Herbert Read dalam Soedarso SP., 20005 Kegiatan menggambar ekspresif lebih mengutamakan pengungkapan emosi yang dicurahkan dalam bentuk karya gambar. Dalam karya gambar ekspresif mengabaikan kemiripan akan objek yang digambar, tetapi lebih mengutamakan perasaan, keinginan pribadi penggambar yang bukan mustahil menghasilkan gambar yang kreatif sesuai dengan keinginannya. Dalam berkarya seniman atau penggambar termasuk anak tidak dibatasi oleh suatu teknis yang baku. Yang jelas karya ekspresi akan mewakili perasaan seniman atau anak untuk menanggapi sesuatu sesuai keinginan pribadinya. “ Karya Ekspresionistik dalam seni merefleksi secara emosional terhadap realitas tau kenyataan. Imej atau gambaran secara visual biasanya merupakan rekaman simbolik dari perasaan sang artis atau seniman berupaya menyatakan secara langsung dan penuh makna. Terkadang schok, sentimental atau romantik adalah gaya mengekspresikan realitas perasaan pribadi kita tentang alam dan kondisi manusia.” Laura Chapman, 1978 41 Anak kelas rendah termasuk anak usia TK cenderung lebih menyukai gambar ekspresif. Mereka menggambar dengan tidak menghiraukan kemiripan, harmoni, proporsi dan sebagainya. Cenderung dalam gambar terjadi distorsi, perubahan, pewarnaan yang bebas, penggubahan bentuk yang tidak menjadi penghambat dalam berkarya. Malahan bila diamati dari sudut pandang lain, justru menjadi ciri yang menarik dari gambar anak. Mereka melepaskan diri dari unsur kasat mata, mereka bebas berkarya. 5 xii. Sejalan dengan pendapat Van Gelder dan Van Praag yang mengatakan sebagai berikut Eksrpesi kerupaan yang kepenghayatan kepribadian sendirinya berdominasi di atas kepenghayatan berdasarkan keterlihatan nyata, kita beri nama ekspresionistis. Arahan kepenghayatan inilah yang menjadi landasan ideoplastik. Bagi pemilihan media kerupaan tidaklah penting, apakah bentuk nyata yang tergambar itu bias dikenali kembali, melainkan hanya apakah kepenghayatan ke-akuan tercapai. Gelder, 1990 52 5. Gambar Dekoratif Menggambar dekoratif ialah kegiatan menggambar hiasan ornamen pada kertas gambar, atau pada benda tertentu. Sifat dekoratif pada gambar menunjukkan fungsi gambar sebagai hiasan motif hias. Bahan dan alat yang diperlukan kertas gambar, pewarna, kuas, pinsil hitam/pinsil warna/spidol. Bentuk gambar diantaranya geometris, stilasi, deformasi, atau bentuk realistis. 6 xii. Prosedur pelaksanaannya  Buat rancangan atau gambar berupa motif hias/ornamen pada kertas yang sudah disediakan atau benda 3 dimensi tertentu.  Motif hias bisa berupa stilasi dari alam fauna, flora, alam benda, abstrak, atau geometris.  Penyelesaian akhir gambar seperti pada gambar bentuk, hanya hitam putih saja, atau berwarna.  Warna-warna yang digunakan bisa diambil dari pewarna buatan, atau pewarna alam. B. MENCETAK Karya gambar yang akan disajikan dalam modul ini meliputi; 1. Cetak Penampang Bahan dan alat yang diperlukan kertas, pewarna, pelepah daun, buah, daun-daunan, umbi-umbian, belimbing atau umbi dan buah yang memiliki penampang menarik, pisau, alas pewarna, spon/busa, kapas, dan koran bekas. Proses pengerjaannya 7 xii.  Pilihlah penampang apa yang akan dijadikan acuan cetaknya pelepah daun atau buah-buahan. Pelepah daun yang sering dijadikan acuan cetak adalah pelepah daun pisang, pelepah daun talas, pelepah daun pepaya. Buah belimbing dapat pula dijadikan sebagai acuan cetak.  Potonglah penampang bahan acuan cetak itu dengan pisau. Arah potongan bebas. Usahakan agar permukaan potongan rata. Kerataan permukaan potongan sangat menentukan hasil cetakannya.  Siapkan pewarna. Pewarna yang disiapkan bergantung dari keadaan bahan acuan cetaknya. Bila acuan cetaknya masih mengeluarkan getah/cairan, cukup disediakan serbuk pewarna saja. Pewarna akan menjadi cair setelah bersatu dengan cairan acuan cetak. Akan tetapi bila acuan cetaknya tidak mengeluarkan cairan, kita perlu menyediakan pewarna yang sudah dicampur dengan air. Pewarna serbuk, cukup disebarkan pada alas warna yang bentuknya datar dan rata misalnya kaca, formica, lembaran plastik, piring. Penampang acuan cetak yang mengandung cairan digosok-gosokan pada serbuk warna yang ditaburkan di alas hingga rata, maka terjadilah warna yang siap pakai. Pewarna cair dapat dipulaskan pada busa/spon, atau pada kapas. Mencetakkan acuan cetak. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan ikutilah petunjuk ini. 1. Penampang acuan cetak yang masih basah tekankan pada pewarna yang ada pada alas warna tadi. 2. Selanjutnya tempelkan sambil ditekan acuan cetak tersebut pada kertas yang sudah diletakkan di atas koran. 3. Kemudian angkat acuan cetaknya. Gambar acuan cetak akan tertera pada kertas. Untuk membuat bentuk/gambar yang sama, lakukan kegiatan seperti yang dilakukan sebelumnya beberapa kali bergantung kebutuhan pada kertas yang sama atau yang lain. Acuan cetak yang sudah kering tidak mengeluarkan cairan, pengisian warnanya harus dengan cara menempelkan acuan cetak tersebut pada spon/busa, atau kapas yang sudah diisi pewarna. Pencetakannya sama seperti pada 8 xii. pencetakkan acauan cetak sebelumnya. Demikian pula 9 pengulangan pencetakkannya. Perlu diperhatikan agar pewarna yang menempel pada acuan cetak tidak berlebihan, tidak pula kekurangan. Bila hal ini terjadi, hasil cetakannya tidak akan memuaskan. Proses pencetakkan daun-daunan dilakukan sebagai berikut  Pilihlah bentuk daun yang menarik serta ukurannya tidak terlalu lebar.  Siapkan pewarna pada alas warna seperti pada cetak penampang. Usahakan agar keadaan pewarna pada alas merata keadaannya, serta tidak terlalu encer.  Tempelkan permukaan daun tadi serata mungkin pada alas pewarna.  Selanjutnya permukaan daun yang sudah berwarna tadi tempelkan pada kertas yang sudah disiapkan terlebih dahulu.  Gosoklah permukaan daun itu dengan hati-hati. Agar aman dan leluasa menggosok, simpanlah kertas di atas permukaan daun tersebut.  Bila mencetakkannya sempurna, bentuk daun serta warna yang dipilih akan tergambarkan pada kertas. 2. Cetak Umbi-umbian Pada cetak umbi-umbian, kita harus membuat acuan cetak terlebih dahulu. Umbi-umbian yang biasa digunakan untuk acuan cetak diantaranya adalah ubi jalar, kentang, talas, wortel, ketela pohon. Proses kerjanya sebagai berikut  Potonglah umbi yang sudah dipilih untuk acuan cetak serata mungkin.  Buatlah gambar/bentuk pada permukaan potongan yang rata tadi.  Selanjutnya hilangkan atau rendahkan bagian permukaan yang nantinya tidak akan memindahkan gambar/bentuk dengan jalan mengerat atau menorehnya.  Siapkan pewarna sebelum melakukan pencetakkan. Namun sebaiknya lihat kembali proses pencetakan penampang yang basah dan yang kering. Pada cetak umbi-umbian-pun berlaku hal seperti itu, karena ternyata ada umbi- xii. 1 0 umbian yang masih mengandung cairan dan sebaliknya. Oleh sebab itu untuk acuan cetak dari umbi-umbian yang masih basah, gunakan serbuk warna. Sedangkan untuk acuan cetak dari umbi-umbian yang sudah kering, pewarna harus dicampur dahulu dengan air. Sekali lagi tata cara pencetakkannya lihat proses cetak penampang.  Perlu diperhatikan agar pada proses cetak ini penampang, daun-daunan, dan umbi-umbian, digunakan alas yang agak empuk. Alas yang keras kurang baik hasilnya. 3. Cetak sablon Alat dan bahan yang dibutuhkan pisau, cutter, gunting, kuas, kapas, spon/busa, sisir, sikat gigi, kertas, pewarna, koran bekas, dan tempat pewarna. Proses pengerjaannya  Membuat acuan cetak dari kertas buatlah gambar/bentuk untuk acuan cetaknya. Torehlah kontur/pinggir gambar tadi sampai tembus. Acuan cetak ini dapat pula dengan cara mengambil daun-daunan yang memiliki bentuk menarik dan ukuran yang sesuai dengan ukuran bidang gambar.  Siapkan pewarna. Buatlah campuran warna pada tempat yang disediakan. Pewarna pada proses sablon ini sama dengan pewarna yang digunakan pada proses cetak sebelumnya. Kita dapat menggunakan cat air, ontan/sepuhan, pewarna kue cair, atau pewarna alam yang sudah disebutkan sebelumnya.  Letakkan acuan cetak di atas kertas yang masih utuh. Acuan cetak harus menempel serapat-rapatnya agar tidak terjadi kebocoran pada saat pemulasan/pencetakkan. Sebaiknya kertas tersebut dialasi kertas koran.  Ambil kuas, celupkan ke pewarna, selanjutnya pulaskan pada acuan yang ditoreh tadi. Bila pewarnaan menggunakan kapas atau spon yang dicelupkan pada pewarna, tentu saja tidak dipulaskan seperti kuas namun kapas atau spon itu ditekan-tekankan pada lubang acuan cetaknya. xii. 1 1 Cara sederhana lainnya kita gunakan sikat gigi dan sisir untuk memberi warna hasil cetakan. Dengan menggosokkan sikat gigi yang terlebih dahulu dicelupkan ke pewarna pada sisir, akan terjadi cipratan pewarna yang akan melalui lubanglubang acuan cetaknya. Hasil cetak berwarna pada proses ini dapat diatur pada saat memulaskan atau menyemprotkan pewarna. Bidang mana serta warna apa yang dipilih bergantung pada pilihan masing-masing. 4. Monoprint Alat dan bahan yang diperlukan rol karet, pewarna, alas pewarna kaca, permukaan benda yang rata dan licin, dan kertas. Prosedur pengerjaan  Siapkan pewarna. Pewarna pada proses monoprint biasanya lebih kental dan agak lengket bila dibanding dengan pewarna yang digunakan pada proses cetak lainnya. Pewarna yang berbentuk serbuk ontan/sepuhan ditaburkan di atas alas pewarna yang permukaannya datar dan ukurannya cukup lebar, campurkan sedikit air dan tambahkan glycerine beberapa tetes diaduk dengan rol karet/plastik digelindingkan hingga rata.  Siapkan pula rol karet/plastik sederhana bisa dibuat dari bahan yang sederhana pula. Caranya sebagai berikut siapkan slang plastik yang berdiameter ¾ inchi sepanjang 15 cm, isi bagian dalam slang itu dengan kayu yang bulat lubangi masing-masing ujung kayu itu ditengahnya setelah sebelumnya dirapikan dahulu potongannya, gunakan kawat jemuran yang agak besar untuk as dan sekaligus pegangan rol tersebut.  Setelah keadaan pewarna cukup merata pada alasnya, simpan kertas kosong di atasnya. Jangan ditekan.  Gambari kertas tersebut dengan benda yang agak runcing, pinsil, ballpoint, atau yang lainnya. Tekanan benda tadi akan mengakibatkan warna yang ada pada alas pewarna akan berpindah menempel pada kertas.  Gambar yang terjadi akan terbalik keadaannya. xii. 1 2 C. M3 MELIPAT, MENGGUNTING, MENEMPEL 1. Kolase Bahan dan alat yang diperlukan kertas gambar, kertas warna, kertas limbah, bahan alam, potongan kain, lem, pinsil, gunting, atau/dan cutter. Prosedur pengerjaan  Buatlah rancangan/gambar yang akan diselesaikan dengan kolase pada kertas gambar yang disediakan.  Jiplakkan bentuk/gambar pada warna sesuai pilihan, potong/gunting secermat mungkin. Kemudian tempelkan bentuk/gambar tersebut menggunakan lem pada tempat yang sudah dirancang tadi. Warna yang digunakan dapat diambil dari kertas warna, potongan kain, limbah percetakan, limbah alam daun, kulit pohon dan sebagainya. 2. Montase Bahan dan alat yang diperlukan gambar dari majalah/koran/kalender bekas, atau reproduksi potret, gunting, cutter, lem. Prosedur pengerjaan  Potonglah gambar-gambar atau reproduksi potret dari majalah, poster, kalender atau lainnya mengikuti kontur gambar/potret tersebut. Gambar yang dipotong mungkin hanya bagian tertentu saja.  Susunlah hasil guntingan tadi berdasarkan kreasi masing-masing, pada kertas gambar yang sudah disediakan. Susunan gambar tadi akan menghasilkan suatu susunan bentuk yang baru, dan kadang-kadang aneh, lucu, dan fantastik. Penyusunannya menggunakan lem.  Untuk memberikan kesan gambar yang artistik dan fantastik, gambar montase ini bisa dilengkapi dengan goresan spidol warna, atau pulasan cat air pada bagian tertentu yang dianggap perlu. 3. Mozaik xii. 1 3 Bahan pokok yang dapat dimanfaatkan untuk membuat mosaik ini sangat beragam. Bahan tersebut misalnya potongan kertas, lempengan kayu, kaca, potongan keramik, marmer, biji-bijian, batu-batuan. Alat yang digunakan untuk mengerjakan bahan tersebut disesuaikan dengan jenis bahan yang akan ditempelkan, misalnya triplekss atau karton sebagai bidang dasar, pensil untuk merancang pola gambar, lem kertas, aibon, lem putih/kayu, cutter pisau. Prosedur pengerjaan  Buat rancangan, gambar pada kertas yang disediakan.  Sediakan bahan yang akan ditempelkan.  Tempelkanlah bahan-bahan yang sudah disediakan itu pada tempat yang sudah dirancang. Perlu diingat bahwa ukuran dari bahan yang ditempelkan umumnya sama. Pada satu hasil karya mosaik, mungkin saja ada beberapa kelompok ukuran. Proses pengerjaannya  Pilihlah penampang apa yang akan dijadikan acuan cetaknya pelepah daun atau buah-buahan. Pelepah daun yang sering dijadikan acuan cetak adalah pelepah daun pisang, pelepah daun talas, pelepah daun pepaya. Buah belimbing dapat pula dijadikan sebagai acuan cetak.  Potonglah penampang bahan acuan cetak itu dengan pisau, cutter atau silet. Arah potongan bebas. Usahakan agar permukaan potongan rata. Kerataan permukaan potongan sangat menentukan hasil cetakannya.  Siapkan pewarna. Pewarna yang disiapkan bergantung dari keadaan bahan acuan cetaknya. Bila acuan cetaknya masih mengeluarkan getah/cairan, cukup disediakan serbuk pewarna saja. Pewarna akan menjadi cair setelah bersatu dengan cairan acuan cetak. Akan tetapi bila acuan cetaknya tidak mengeluarkan cairan, kita perlu menyediakan pewarna yang sudah dicampur dengan serbuk, cukup disebarkan pada alas warna yang bentuknya datar dan rata misalnya kaca, formica, lembaran plastik, piring. Penampang acuan cetak yang mengandung cairan digosok-gosokan xii. 1 4 pada serbuk warna yang ditaburkan di alas hingga rata, maka terjadilah warna yang siap pakai. Pewarna cair dapat dipulaskan pada busa/spon, atau pada kapas.  Mencetakkan acuan cetak. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan ikutilah petunjuk ini.  Penampang acuan cetak yang masih basah tekankan pada pewarna yang ada pada alas warna tadi.  Selanjutnya tempelkan sambil ditekan acuan cetak tersebut pada kertas yang sudah diletakkan di atas koran.  Kemudian angkat acuan cetaknya. Gambar acuan cetak akan tertera pada kertas. Untuk membuat bentuk/gambar yang sama, lakukan kegiatan seperti yang dilakukan sebelumnya beberapa kali bergantung kebutuhan pada kertas yang sama atau yang lain.  Acuan cetak yang sudah kering tidak mengeluarkan cairan, pengisian warnanya harus dengan cara menempelkan acuan cetak tersebut pada spon/busa, atau kapas yang sudah diisi pewarna. Pencetakannya sama seperti pada pencetakkan acauan cetak sebelumnya. Demikian pula pengulangan pencetakkannya.  Perlu diperhatikan agar pewarna yang menempel pada acuan cetak tidak berlebihan, tidak pula kekurangan. Bila hal ini terjadi, hasil cetakannya tidak akan memuaskan. Proses pencetakkan daun-daunan dilakukan sebagai berikut  Pilihlah bentuk daun yang menarik serta ukurannya tidak terlalu lebar.  Siapkan pewarna pada alas warna seperti pada cetak penampang. Usahakan agar keadaan pewarna pada alas merata keadaannya, serta tidak terlalu encer.  Tempelkan permukaan daun tadi serata mungkin pada alas pewarna.  Selanjutnya permukaan daun yang sudah berwarna tadi tempelkan pada kertas yang sudah disiapkan terlebih dahulu. Gosoklah permukaan daun itu xii. 1 5 dengan hati-hati. Agar aman dan leluasa menggosok, simpanlah kertas di atas permukaan daun tersebut.  Bila mencetakkannya sempurna, bentuk daun serta warna yang dipilih akan tergambarkan pada kertas.  Pada cetak umbi-umbian, kita harus membuat acuan cetak terlebih dahulu. Umbi-umbian yang biasa digunakan untuk acuan cetak diantaranya adalah ubi jalar, kentang, talas, wortel, ketela pohon. Proses kerjanya sebagai berikut  Potonglah umbi yang sudah dipilih untuk acuan cetak serata mungkin.  Buatlah gambar/bentuk pada permukaan potongan yang rata tadi.  Selanjutnya hilangkan atau rendahkan bagian permukaan yang nantinya tidak akan memindahkan gambar/bentuk dengan jalan mengerat atau menorehnya.  Siapkan pewarna sebelum melakukan pencetakkan. Namun sebaiknya lihat kembali proses pencetakan penampang yang basah dan yang kering. Pada cetak umbi-umbian-pun berlaku hal seperti itu, karena ternyata ada umbiumbian yang masih mengandung cairan dan sebaliknya. Oleh sebab itu untuk acuan cetak dari umbi-umbian yang masih basah, gunakan serbuk warna. Sedangkan untuk acuan cetak dari umbi-umbian yang sudah kering, pewarna harus dicampur dahulu dengan air. Sekali lagi tata cara pencetakkannya lihat proses cetak penampang.  Perlu diperhatikan agar pada proses cetak ini penampang, daun-daunan, dan umbi-umbian, digunakan alas yang agak empuk. Alas yang keras kurang baik hasilnya. RANGKUMAN Kegiatan berkarya seni rupa yang umum dilaksanakan di sekolah dasar adalah menggambar, mencetak dan M3 melipat, menggunting, menempel. Masing masing kegiatan memiliki beberapa kegiatan lainnya sebagai variasi pembelajaran praktek berkarya seni rupa. Karya-karya yang di maksud adalah xii. 1 6 Menggambar, terdiri dari a Gambar Ilustrasi, b Gambar Model, d , Gambar Ekspresi dan c Mengambar Dekoratif. Mencetak, terdiri dari a Cetak Penampang, b Cetak Umbi-umbian, c Cetak sablon dan d Monoprint M3 Melipat, Menggunting, Menempel, terdiri dari a Kolase, b Montase dan c Mozaik Test Formatif 1 Pilih satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan 1. Kegiatan menggambar dengan meniru kemiripan bentuk benda model yang disimpan di depan penggambar adalah menggambar…… a. bentuk c. ekspresi b. model d. ilustrasi 2. Peran gambar ini ialah untuk menjelaskan sesuatu, artinya dengan dibantu atau dilengkapi gambar ini memudahkan seseorang untuk menafsirkan konsep tertentu. Jenis gambar yang dimaksud adalah gambar …….. a. bentuk c. ekspresi b. model d. ilustrasi 3. Kegiatan menggambar manusia atau binatang, maka kegiatan ini disebut kegiatan menggambar…………… a. bentuk c. ekspresi b. model d. ilustrasi 4. Kegiatan menggambar yang lebih mengutamakan pengungkapan emosi yang dicurahkan dalam bentuk karya gambar adalah kegiatan menggambar…….. a. bentuk c. ekspresi b. model d. ilustrasi 5. Kegiatan menggambar hiasan ornamen pada kertas gambar, atau pada benda tertentu adalah kegiatan menggambar…… a. bentuk c. dekorasi b. model d. ilustrasi 6. Kegiatan mencetak dengan menggunakan ubi jalar, kentang, talas, wortel, ketela pohon sebagai acuan cetaknya adalah a. cetak umbi-umbian c. cetak penampang b. monoprint d. cetak sablon 7. Bahan dan alat yang diperlukan kertas, pewarna, pelepah daun, buah, daundaunan, umbi-umbian, belimbing atau umbi dan buah yang memiliki permukaan potongan yang menarik, pisau, alas pewarna, spon/busa, kapas, dan koran bekas digunakan pada kegiatan ………… xii. 1 7 a. cetak umbi-umbian c. cetak penampang b. monoprint d. cetak sablon 8. Teknik cetak dengan merintangi bidang gambar termasuk teknik…. a. cetak umbi-umbian c. cetak penampang b. monoprint d. cetak sablon 9. Kegiatan berkarya seni rupa M3 menggunting, melipat dan menempel yang umum dilakukan pada pembelajaran seni rupa di Sekolah Dasar adalah….. a. Mozaik, Kolase, Origami c. Mozaik, Kolase, Montase b. Montase, Kolase, Origami d. Mozaik, Kolase, Monoprint 10. Potonglah gambar-gambar atau reproduksi potret dari majalah, poster, kalender atau lainnya mengikuti kontur gambar/potret tersebut. Susunlah hasil guntingan tadi berdasarkan kreasi masing-masing, pada kertas gambar yang sudah disediakan. Kegiatan berkarya seni ini adalah kegiatan berkarya seni….. a. Mozaik c. Kolase b. Montase d. Monoprint Untuk melihat kemampuan Anda, coba cocokan jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif yang terdapat pada akhir Bahan Belajar Mandiri ini. Kemudian hitunglah jawaban Anda yang benar dan gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap Materi Kegiatan Pembelajaran ini. Rumus Tingkat penguasaan= Jumlah Jawaban Anda yang benar x 100% 10 Arti tingkat penguasan yang Anda capai 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang Catatan Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Pembelajaran selanjutnya, tetapi bila tingkat penguasan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar ini, terutama bagian yang belum Anda kuasai.
Seni Rupa 2 Dimensi – Pengertian, Unsur, Teknik, Contoh & Gambar – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Seni Rupa 2 Dimensi yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, unsur, teknik, contoh dan gambar, nah agar dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa memiliki batas dua sisi, yaitu sisi panjang dan lebar. Seni rupa 2 dimensi tidak punya ruang karena tidak mempunyai ketebalan atau ketinggian. Karya seni rupa 2 dimensi dalam kehidupan sehari-hari contohnya hiasan pada dekorasi dinding. Sehingga, hasil dari karya seni ini hanya dapat dinikmati dari satu sisi saja. Unsur Seni Rupa 2 Dimensi Berikut ini terdapat beberapa unsur seni rupa 2 dimensi, terdiri atas Titik Titik adalah salah satu unsur dasar seni rupa yang paling wujud sebuah karya, awalnya dihasilkan dari unsur titik juga bisa menjadi pusat perhatian tersendiri jika berkumpul atau memiliki warna yang berbeda dari yang lainnya. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Seni Rupa Murni – Pengertian, Fungsi, Jenis, Contoh, Dan Perbedaannya Garis Garis merupakan goresan atau limit/batas dari suatu benda, bidang, ruang, tekstur, warna dan lain sebagainya. Garis sendiri memiliki dimensi yang memanjang dan cenderung memiliki arah tertentu, serta mempunyai beberapa sifat, yang diantaranya panjang, pendek, tipis, lurus, horizontal, vertikal, berombak, melengkung, miring, halus, tebal, patah-patah dan masih banyak lagi yang lainnya. Pemanfaatan garis dalam sebuah desain digunakan untuk mencapai kesan tertentu, seperti halnya membuat kesan kekar, megah, kuat, simpel atau agung. Bidang Bidang dalam seni rupa adalah salah satu unsur seni rupa yang terbentuk atau dibentuk dari hubungan beberapa sendiri mempunyai dimensi panjang dan lebar atau bisa disebut juga dengan pipih. Sedangkan, kalau bentuk mempunyai dimensi panjang, lebar dan tinggi, oleh sebab itu bentuk selalu mempunyai volume atau isi. Jika dilihat dari bentuknya, bidang ataupun bentuk terdiri dari beberapa macam, yang diantaranya bidang biomorfosis organis, bidang geometris, bidang tak beraturan serta bidang bersudut. Bidang sendiri bisa terbentuk karena ada dua ujung garis yang saling bertemu atau bisa juga karena sapuan warna. Bidang juga dibatasi dengan kontur dan disebut juga dengan bentuk 2 dimensi, yaitu cuma terdiri dari panjang dan lebar saja. Dalam seni rupa juga terdapat beberapa bidang dasar, diantaranya bidang segiempat, segitiga, lingkaran, trapesium, oval dan lain sebagainya. Bentuk Bentuk menurut artian bahasa bisa dikatakan sebagai bangun shape atau juga bentuk plastis form. Bangun shape merupakan bentuk benda yang polos, seperti halnya yang nampak oleh mata, sekedar untuk mengatakan sifatnya saja kotak, bundar, ornamental, atau tak beraturan. Sedangkan bentuk plastis form merupakan bentuk benda yang terlihat dan bisa dirasakan karena adanya unsur nilai value dari benda tersebut, misalkan lemari, meja, kursi dan lain sebagainya. Tekstur Tekstur adalah sifat suatu permukaan sebuah tersebut bisa berkesan kasar, halus, mengkilap, kusam, berpori, licin dan lain sebagainya. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Contoh Seni Rupa Terapan Kesan-kesan tersebut bisa dirasakan lewat penglihatan serta rabaan. Oleh sebab itu, dua macam tekstur yaitu tekstur semu maya yang di mana kesan benda tersebut berbeda antara penglihatan mata dengan hasil rabaan, serta tekstur rabaan. Warna Teori warna yang berdasar pada cahaya, bisa kita lihat melalui tujuh spektrum warna yang terdapat dalam ilmu Fisika, seperti halnya dengan warna pelangi. Secara teori warna bisa dipelajari lewat dua pendekatan, salah satunya dengan menggunakan teori warna yang berdasar pada pigmen warna goethe yaitu butiran halus yang terdapat pada warna. Berikut ada beberapa istilah yang harus kamu ketahui dalam teori pigmen warna. Warna primer Yaitu warna pokok atau warna dasar yang tidak bisa kita peroleh dari campuran warna lain. Warna tersebut adalah merah, kuning dan biru. Warna sekunder Yaitu warna yang didapatkan dari hasil percampuran antara dua warna primer, misalkan warna unhu, oranye jingga dan juga hijau. Warna tersier Yaitu warna yang dihasilkan dari percampuran dua warna sekunder. Warna analogus Yaitu deretan warna yang letaknya berdekatan dalam suatu lingkaran warna, misalkan deretan warna ungu yang menuju warna merah, deretan warna hijau menuju warna kuning dan lain sebagainya. Warna komplementer Yaitu warna kontras yang letaknya saling berseberangan dalam sebuah lingaran warna, misalkan warna kuning dengan ungu, merah dengan hijau dan lain sebagainya. Gelap Terang Dalam karya seni rupa 2 dimensi, unsur gelap dan terang bisa berfungsi sebagai beberapa hal, diantaranya menggambar benda seolah benda tersebut memiliki volume 3 dimensi, menyatakan kesan kedalaman atau ruang serta memberi perbedaan kontras. Unsur gelap terang dalam karya seni rupa bisa terjadi karena intensitas wrna daya pancar, bisa juga terjadi karena percampuran antara warna hitam dan putih. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Pameran Seni Rupa – Fungsi, Unsur, Jenis, Tujuan dan Contoh Ruang Kedalaman Ruang, jika dalam karya seni 3 dimensi bisa dirasakan langsung oleh sang penikmat tersebut, seperti halnya dengan ruangan dalam rumah, ruang gedung dan lain sebagainya. Sedangkan dalam karya seni 2 dimensi ruang hanya bersifat semu maya karena didapatkan dari kesan penggambaran yang datar, pipih, menjorok, cekung, cembung, dekat, jauh dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, dalam karya seni 2 dimensi, kesan ruang atau yang disebut juga dengan kedalaman bisa diperoleh dengan beberapa cara, yang diantaranya sebagai berikut Penggambaran gempal Penggunaan perspektif warna Peralihan warna, gelap, terang serta tekstur Pergantian ukuran Penggambaran bidang bertindih Pergantian tampak bidang Pelengkungan atau pembelokan bidang, serta Penambahan bayang-bayang Teknik Seni Rupa 2 Dimensi Berikut ini terdapat beberapa seni rupa 2 dimensi, terdiri atas Teknik Plakat Teknik plakat ini paling sering dipakai untuk ini biasanya memakai cat poster, cat minyak akrelik yang digoreskan dengan tebal, sehingga menghasilkan warna yang padat dan pekat. Teknik Kolase Teknik kolase merupakan teknik melukis dengan cara memotong kertas yang kemudian ditempelkan pada sebuah objek tertentu, sehingga membentuk sebuah ini akan menghasilkan lukisan yang realis atau abstrak dari potongan kertas yang telah ditempelkan. Hasil karya seni rupa dari teknik ini biasanya sering disebut dengan mozaik. Teknik Transparan Teknik transparan merupakan teknik yang sering dipakai ketika menggambar atau melukis, biasanya memakai cat air, tetapi hanya sekedar digoreskan tipis-tipis saja, sehingga akan menghasilkan tekstur yang transparan. Teknik 3m Melipat, Menggunting Dan Merekat Teknik ini adalah teknik manipulasi lembaran-lembaran kertas yang dirangkai dengan sedemikian rupa, sehingga membentuk sebuah bentuk karya seni 3 dimensi. Teknik Aquarel Sapuan Basah Teknik ini dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. Hasilnya berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Aliran Seni Lukis – Ciri, Jenis, Tokoh dan Contoh Gambar Teknik Pointilis Teknik Pointilis adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk objek. Teknik Arsir Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang, gradasi. Teknik Dussel gosok Adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat yang digunakan antara lain pensil, crayon, dan konte. Teknik Siluet blok Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet. Teknik plakat Yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup. Teknik Semprot Yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair denagn menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini kita harus hati-hati untuk setiap poin lukis lukisan teknik semprot yaitu gambar reklame. Teknik Tempera Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah sehingga hasilnya akan menyatu dengan design arsiteknya. Teknik Kolase Teknik melukis yang dilakukan dengan memotong kertas menjadi bagian kecil-kecil lalu potongan kertas tersebut kita tempel pada bidang lukis sehingga membentuk lukisan. Media Karya Seni Rupa 2 Dimensi Berikut ini terdapat beberapa media karya seni rupa 2 dimensi, terdiri atas Pensil Pensil merupakan alat yang dapat digunakan menggambar secara utuh ataupun hanya sketsa pensil dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan atau kehitaman pensil berkode B menandakan jenis pensil lunak dan hitam. Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 6B, sangat tepat digunakan untuk media menggambar. Untuk pensil berkode H menandakan jenis pensil dari kode H, 2H, 3H sampai 6H, sering digunakan untuk menggambar proyeksi. Pensil Arang Contee Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk menggambar hitam pekat dan agak sulit dihapus. Cocok untuk membuat gambar potret. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan “Tujuan Seni Lukis” Definisi & Religius – Magis – Simbolis – Estetis – Komersil – Ekspresi Pastel dan Crayon Dua jenis media ini secara fisik bentuknya hampir sama, sehingga kita seringkali keliru ketika membelinya tetapi sifat dan bahannya tidak sama. Pastel Oil Pastel terbuat dari bahan kapur halus yang dicampur tepung warna dan berbasis minyak. Jejak warnanya yang dihasilkan pastel sangat tajam dan kuat serta mempunyai daya lekat yang baik pada kertas. Sedangkan Crayon terbuat dari bahan kaolin lilin dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap dan keras. Pena Alat gambar yang digunakan untuk media dari logam dengan ujung yang bermacam-macam bentuk dan ukurannya. Tinta Bak Dikenal juga dengan sebutan tinta hitam pekat dan tidak luntur jika kena tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam botol dan berbentuk balok-balok kecil dicairkan dulu sebelum digunakan.Cara menggambar dengan tinta bak ini yaitu dengan menggunakan kuas. Cat Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu Cat air barbasis airJenisnya ada dua yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat plakat atau lebih cerah. Cat Minyak barbasis minyakJenis cat ini biasa digunakan untuk melukis diatas kain atau kanvas. Sifatnya tidak mudah kering dan warnanya tahan lama. Kuas Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat ke atas kertas atau bulunya ditandai dengan nomor kode yang tertulis pada gagang kuas. Untuk jenis kuas cat air, bulunya halus dan bentuknya meruncing ketika dicelupkan ke dalam air. Jenis kuas cat minyak, bulunya lebih kasar. Spidol Tersedia dengan berbagai warna dan berujung lunak dan dan bisa bergerak tipisnya garis dapat diperoleh sesuai dengan penekanan pada saat menggoreskannya. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan “Nirmana Rupa Dasar Pengertian & Kosa Rupa – Cara Mengolah Palet Merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet untuk cat air dibuat dari plastik, sedangkan untuk cat minyak terbuat dari kayu. Komputer Merupakan media berkarya yang telah digital saat ini memungkinkan untuk membuat teknik gambar yang beragam. Jenis Seni Rupa 2 Dimensi Berikut ini terdapat beberapa jenis seni rupa 2 dimensi, terdiri atas Seni Lukis Seni lukis biasanya dibuat di atas media kain kanvas, kertas, dan yang digunakan dapat berupa cat minyak acrylic, cat air, cat poster, dan sebagainya. Pada karya seni rupa purbakala objek yang dipilih kebanyakan berupa bentuk manusia, flora dan fauna. Seni Grafis Ialah seni membuat gambar dengan alat grafis yang datang ke Indonesia memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai teknik untuk menciptakan desain seni murni dan sebagai alat atau teknik untuk memproduksi menggandakan karya seni. Tokoh seniman grafis antara lain Firman Lie, Kaboel Suadi, dan Suromo. Seni Ilustrasi Ialah seni menggambar yang lebih mengutamakan fungsi gambar itu sendiri yaitu untuk menjelaskan suatu teks, kalimat, naskah yang menjelaskan suatu keadaan yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. Seni Batik Ialah gambar hiasan yang dibuat di atas kain sutra yang teknik untuk membuatnya mengunakan bahan lilin sebagai penutup dan alat canting, alat-alat yang digunakan untuk membatik yaitu gawangan/tiang penyangga kain, dan wajan sebagai tempat peleburan lilin. Contoh Seni Rupa 2 Dimensi Berikut ini terdapat beberapa contoh seni rupa 2 dimensi, terdiri atas Contoh Seni Grafis Seni Grafis Adalah Cabang Seni Rupa Yang Dalam Pembuatannya Membutuhkan Alat Seni Ini Juga Cabang Seni Rupa Yang Menggunakan Teknik Cetak Dan Berbentuk 2 Dimensi. Salah Satu Contohnya Adalah Fotografi, Dimana Kita Membutuhkan Kamera Untuk Menghasilkan Sebuah Karya Seni Yang Nantinya Dapat Dinikmati Oleh Banyak Orang. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan 101 Pengertian Dan Macam-Macam Seni Menurut Para Ahli Contoh Lukisan Lukisan adalah karya seni rupa 2 dimensi pada sebuah permukaan seperti kanvas, dinding atau kertas. Proses pembuatannya dengan cara memulaskan cat dengan kuas lukis, pisau palet atau peralatan lainnya yang digunakan pada permukaan media tersebut. Lukisan merupakan sebuah hasil karya seni yang dimana dalam pembuatannya membutuhkan keahlian khusus dan kreatifitas tinggi untuk menghasilkan karya seni yang nantinya dapat dinikmati oleh banyak orang. Contoh Kaligrafi Kaligrafi adalah suatu seni artistik tulisan tangan bahasa arab. Dalam proses pembuatannya, kaligrafi merupakan salah satu bentuk utama ekspresi seni dalam konteks keagamaan dan juga berbagai jenis budaya Islam. Demikianlah pembahasan kita menganai pengertian, jenis, teknik serta contoh seni rupa 2 dimensi dan artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kamu mengenai seni rupa 2 dimensi. Contoh Seni Fotografi Seni fotografi dewasa ini kian berkembang seiring dengan kemajuan teknologi kamera. Seni fotografi menghasilkan karya berupa foto. Foto yang dibuat dengan memperhatikan unsur-unsur seni juga bisa menjadi contoh karya seni rupa 2 dimensi. Contoh Mozaik Mozaik adalah remah benda kecil yang susunan dengan pola tertentu sehingga bentuknya menyerupai benda atau gambar tertentu. Remah benda kecil yang digunakan sebagai bahan baku karya ini umumnya berupa limbah, seperti kulit telur, serpihan kaca, kayu, dan keramik. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Relief Adalah Contoh Batik Batik adalah warisan budaya non benda asli Indonesia yang telah diakui oleh Unesco. Dibuat menggunakan teknik canting dan printing, karya seni rupa 2 dimensi ini umum digunakan sebagai satu daya tarik pakaian yang biasa kita kenakan. Batik telah dikenal hingga penjuru dunia. Batik kini telah terlepas dari kesan tua dan kolot berkat sosialisasi yang dilakukan seluruh elemen masyarakat. Contoh Karikatur Karikatur adalah lukisan yang dibuat dengan pola keganjilan. Objek yang digambar biasanya adalah mahluk hidup. Karya seni rupa 2 dimensi ini selain memberikan nilai estetis juga mempunyai nilai humoris. Dewasa ini, karikatur bukan hanya dapat dibuat secara manual. Kemajuan komputerisasi juga telah melahirkan jenis karikatur baru yang kini semakin digandrungi. Karikatur digital. Demikianlah pembahasan mengenai Seni Rupa 2 Dimensi – Pengertian, Unsur, Teknik, Contoh & Gambar semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
- Soal ujian sekolah Seni Rupa dari pelajaran Seni Budaya Kelas 4 SD/MI. Pembahasan soal ini dilengkapi dengan kunci jawaban untuk memberikan panduan kepada adik-adik tentang soal ujian sekolah. Sehingga tinggal dipelajari dan diperdalam, sebab tak menutup kemungkinan soal-soal ini juga muncul dalam ujian sekolah. Makanya ikuti semua soal dan kunci jawaban untuk memudahkan mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian sekolah. Soal terdiri dari soal pilihan ganda dari materi kurikulum merdeka semester 2. Soal Seni Rupa Kelas 4 Baca juga 25 Soal Ulangan Sumatif Seni Rupa Kelas 4 SD/MI Semester 2 Lengkap Kunci Jawaban Kurikulum Merdeka 1. Karya seni rupa tiga dimensi adalah .... a. karya seni rupa yang dapat dipajang, dapat dilihat, dan dapat disentuhb. karya seni rupa yang terdiri dari unsur titik, garis, dan bidangc. karya seni yang memiliki ukuran panjang, lebar, tinggi, dan volumed. karya seni yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan luas tanpa volume Jawaban C 2. Birama lagu “Menanam Jagung” adalah .... a. 2/4b. 3/4c. 1/4d. 4/4 Jawaban D 3. Alat untuk mengukur tempo lagu adalah .... a. moderatob. allegroc. metronomed. largo Jawaban C Baca juga Soal Ujian Sekolah Seni Rupa Kelas 10 SMA Semester 2 Terbaru 2023 dan Kunci Jawaban SBK Kls X MA 4. Berikut ini merupakan bunyi internal yang dihasilkan oleh tubuh kita, kecuali .... a. bunyi dari alat musikb. bertepuk tanganc. menepuk pahad. menghentakkan kaki Jawaban A 5. Tanda tempo vivace artinya .... a. lambatb. sedangc. cepatd. sangat cepat Jawaban D 6. Panjang pendeknya bunyi dalam sebuah lagu adalah .... a. iramab. pola iramac. nadad. tempo Jawaban B 7. Birama 2/4 memiliki .... hitungan. a. 4b. 3c. 2d. 5 Jawaban C 8. Not angka ditulis dengan lambang .... a. balokb. angkac. dinamikd. bendera Jawaban B 9. Jenis pernapasan yang baik untuk bernyanyi adalah pernafasan .... a. dadab. perutc. hidungd. diafragma Jawaban D 10. Tanda birama lagu “Aku Anak Indonesia” adalah .... a. 1/4b. 2/4c. 3/4d. 4/4 Jawaban D 11. Dalam notasi lagu symbol tinggi rendah nada berupa tanda .... a. titikb. komac. petikd. titik dua Jawaban A 12. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bernyanyi secara berkelompok, kecuali .... a. tinggi rendah nadab. tempoc. dinamika lagud. panggung Jawaban D 13. Berikut adalah sifat-sifat karya seni tiga dimensi, kecuali .... a. bentuknya tak menentub. bisa dilihat dari segala arahc. memiliki volumed. menempati ruang Jawaban A 14. Contoh karya seni rupa tiga dimensi adalah .... a. arca, kaligrafi, lukisanb. guci, patung, topengc. mozaik, kolase, montased. relief, patung, lukisan Jawaban B 15. Contoh bahan karya seni tiga dimensi dari jenis bahan yang dapat dibentuk hanya dengantangan tanpa bantuan alat adalah.... a. plastisin dan tanah liatb. pasir dan batuc. kayu dan lilind. lilin dan plastisin Jawaban A 16. Menggambar bentuk tiga dimensi terdiri dari tiga jenis, yaitu bentuk benda .... a. abstrak, kubistis, silindrisb. bebas, kubistis, silindric. realis, kubistis, silindrisd. silindris, abstrak, realis Jawaban B 17. Bentuk tiga dimensi yang memiliki bentuk dasar berupa kubus atau balok disebut bentuk... a. abstrakb. bebasc. kubistisd. silindris Jawaban C 18. Susunan nada secara berurutan atau berjenjang dari nada rendah ke nada tinggi disebut.... a. akor nadab. Interval nadac. nada dasard. tangga nada Jawaban D 19. Penggunaan simbol seperti 2/4, 3/4, 4/4 dalam notasi lagu menunjukkan.... a. biramab. nada dasarc. ritmed. tempo Jawaban A 20. Cepat lambatnya suatu lagu dinyanyikan disebut dengan .... a. biramab. ketukanc. nada dasard. tempo Jawaban D 21. Lagu Indonesia Pusaka dinyanyikan dengan tempo.... a. lambatb. sedangc. cepatd. sangat cepat Jawaban A 22. Contoh tarian yang dilakukan secara berkelompok adalah..... a. tari Gambyong dari Jawa Tengahb. tari Payung dari Sumatera Baratc. tari Saman dari tari Serimpi dari Yogyakarta Jawaban C 23. Berikut ini yang merupakan gerak dasar tangan dalam tarian adalah.... a. gejugb. Jinjitc. mendakd. ukel Jawaban D 24. Karya seni dua dimensi yang dibuat dengan cara menciptakan gambar dengan menyusunkepingan-kepingan kecil berwarna dari kaca, batu, atau bahan lain yang bisa digunakanmenjadi bentuk pola baru disebut dengan .... a. mosaikb. montasec. kolased. sketsa Jawaban A 25. Yang dimaksud dengan karya seni montase adalah.... a. karya seni tiga dimensi yang dibuat dari bahan lunak dengan cara dibentuk dengan tanganb. karya yang dihasilkan dengan menyusun komposisi gambar-gambar dari percampuranbeberapa sumberc. karya gambar kasar yang belum selesai yang digunakan untuk mengawali sebuah lukisand. karya yang dibuat dengan menempelkan bahan-bahan kecil seperti daun, kertas atau bahan lain menjadi sebuah bentuk Jawaban B 26. Tarian berikut yang dilakukan secara berkelompok, kecuali .... a. tari Samanb. tari Kecakc. tari Serimpid. tari Pendet Jawaban D 27. Pengetahuan tentang penyusunan tari atau hasil susunan tari disebut .... a. karya tarib. koreografic. koreograferd. desainer Jawaban B 28. Hal yang perlu diperhatikan dalam membawakan tari saman adalah .... a. kekompakan antar anggotab. kecantikan penarinyac. kostum yang mahal harganyad. panggung yang mewah Jawaban A 29. Garis-garis di lantai yang dibentuk oleh formasi penari disebut .... a. propertib. pola taric. pola lantaid. ekspresi Jawaban B 30. Penari nomor 1 dan 17 pada tari Saman disebut .... a. pengangkatb. pengapitc. penyepitd. penumpang Jawaban D 31. Bunyi atau suara yang mempunyai getaran teratur disebut .... a. biramab. iramac. nadad. not Jawaban C 32. Tempo cepat dalam lagu menggambarkan suasana .... a. tenangb. sedihc. gembirad. khidmat Jawaban C 33. Tinggi rendahnya sebuah lagu ditentukan oleh .... a. iramab. bunyic. nadad. ketukan Jawaban C 34. Untuk mengetahui kecepatan sebuah lagu ditandai dengan .... a. tanda tempob. tanda tanyac. tanda biramad. tanda titik Jawaban A 35. Tempo lagu sedang yang dilbaratkan seperti kecepatan orang berjalan disebut.... a. andanteb. largoc. moderatod. presto Jawaban A 36. Lagu Soleram bertempo andante moderato yang dinyanyikan dengan tempo.... a. sangat lambatb. lambatc. sedangd. cepat Jawaban C 37. Tari klasik adalah jenis tari yang diciptakan dan diwariskan sebagai tradisi turun temurundi lingkungan.... a. rakyat biasab. pesisirc. pedalamand. keraton Jawaban D 38. Salah satu contoh tari klasik adalah.... a. tari Bedayab. tari Merakc. tari Piringd. tari Tayub Jawaban A 39. Fungsi karya seni yang dapat menciptakan lapangan kerja melalui kreativitas disebut dengan fungsi .... a. edukasib. ekspresic. praktisd. sosial Jawaban D 40. Tari yang ditampilkan sebagai pembukaan pagelaran Ludruk Jawa Timur adalah.... a. tari Gandrungb. tari Remoc. tari Reogd. tari Tayub Jawaban B
gambar reproduksi karya seni rupa dua dimensi